Lombok Timur, NTB – Desa Sepapan, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, menjadi tuan rumah pelatihan jurnalistik yang bertujuan meningkatkan literasi digital masyarakat desa. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes) melalui program Duta Digital yang diwakili oleh Mbak Alen RB, dengan melibatkan kader desa. Pelatihan tersebut menghadirkan Bang Wan dan Bang Rudy sebagai pemateri utama, yang dikenal luas atas keahlian mereka dalam strategi penulisan dan optimasi SEO.
Pentingnya Jurnalistik Desa dalam Era Digitalisasi
Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan peserta dari Desa Sepapan dan sekitarnya, termasuk kader desa, pelajar, dan pegiat komunitas lokal. Dalam pembukaan acara, Mbak Alen RB, sebagai Duta Digital, menyampaikan pentingnya kemampuan jurnalistik di tingkat desa.
“Di era digital ini, kemampuan menulis dan menyampaikan informasi dengan cara yang efektif sangat penting untuk membangun citra desa dan mempromosikan potensi lokal. Dengan memahami jurnalistik dan SEO, desa bisa lebih dikenal dan dikunjungi banyak orang,” ujar Mbak Alen RB.
Ia juga menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program digitalisasi desa yang diinisiasi Kemendes. Program ini bertujuan untuk memberdayakan desa agar mampu memanfaatkan teknologi informasi guna meningkatkan perekonomian, promosi wisata, dan transparansi informasi publik.
Materi Pelatihan: Jurnalistik dan SEO
Bang Wan dan Bang Rudy, dua pemateri berpengalaman dalam dunia digital marketing dan jurnalistik, menjadi daya tarik utama dalam pelatihan ini. Dengan gaya penyampaian yang santai namun penuh wawasan, keduanya memberikan materi yang sangat relevan bagi peserta.
Langkah Menjadi Penulis yang Kompetitif
Dalam sesi pertama, Bang Wan menjelaskan dasar-dasar jurnalistik, mulai dari cara menulis berita, memilih sudut pandang yang menarik, hingga pentingnya mematuhi kode etik jurnalistik.
“Penulis yang hebat bukan hanya mereka yang bisa menulis dengan baik, tapi juga mereka yang mampu memahami apa yang dicari pembaca. Ini adalah kunci untuk membuat tulisan kita relevan dan diminati,” ujar Bang Wan.
Bang Wan juga memberikan latihan praktis kepada peserta untuk menulis artikel singkat tentang isu-isu lokal. Latihan ini bertujuan melatih peserta dalam menyusun tulisan yang terstruktur dan menarik.
Optimasi SEO untuk Bersaing di Dunia Digital
Sesi kedua yang dibawakan oleh Bang Rudy lebih fokus pada aspek teknis, yaitu optimasi SEO (Search Engine Optimization) on-page dan off-page. Ia menjelaskan bahwa SEO adalah strategi penting agar tulisan atau artikel dari desa bisa bersaing dengan website besar di mesin pencari seperti Google.
“Tanpa SEO, artikel kita mungkin tidak akan ditemukan oleh pembaca. Ini seperti membuka toko di lokasi yang tidak diketahui orang,” jelas Bang Rudy.
Ia memaparkan beberapa langkah kunci optimasi SEO on-page, seperti:
- Pemilihan kata kunci yang relevan
- Penempatan kata kunci di judul, subjudul, dan paragraf
- Penggunaan meta description yang menarik
- Penggunaan gambar dengan alt text
Selain itu, Bang Rudy juga membahas teknik SEO off-page, seperti membangun backlink dari situs-situs terpercaya, memanfaatkan media sosial untuk promosi artikel, dan menjaga reputasi website.
“Kalau kita ingin tulisan kita dikenal luas, kita harus bekerja keras membangun jaringan. SEO adalah alat, tapi jaringan dan konten berkualitas adalah fondasinya,” tambahnya.
Antusiasme Peserta dan Harapan ke Depan
Peserta pelatihan menunjukkan antusiasme yang tinggi selama sesi berlangsung. Banyak dari mereka yang aktif bertanya dan berbagi pengalaman tentang kendala dalam menulis dan mempromosikan konten mereka.
Salah satu peserta, Nanda Putri, seorang Peserta dari desa Jurusan Bahasa Inggris , menyatakan rasa syukurnya atas pelatihan ini. “Saya baru tahu kalau menulis artikel bisa dioptimalkan dengan SEO. Ini sangat membantu untuk mempromosikan potensi desa kami, terutama produk lokal dan destinasi wisata,” Ujar Alumni Unram Tersebut .
Hal senada diungkapkan oleh Auliya, seorang mahasiswa Alumni Unram asal Desa Sepapan yang tertarik pada jurnalistik. “Saya ingin menerapkan ilmu ini untuk membuat blog tentang kegiatan desa. Semoga bisa menarik lebih banyak orang untuk mengenal Desa Sepapan,” ujarnya penuh semangat.
Manfaat untuk Desa Sepapan dan Wilayah Sekitarnya
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Desa Sepapan. Dengan meningkatnya kemampuan jurnalistik dan pemahaman tentang SEO, desa dapat lebih mudah mempublikasikan berbagai potensi lokal, mulai dari produk UMKM, seni budaya, hingga destinasi wisata.
“Desa Sepapan punya potensi besar, terutama di sektor wisata dan kerajinan. Dengan konten digital yang dikelola dengan baik, kita bisa menarik lebih banyak pengunjung dan pembeli,” ungkap salah satu perangkat desa.
Selain itu, pelatihan ini juga menjadi langkah awal bagi desa-desa lain di Kecamatan Jerowaru untuk mengikuti jejak Desa Sepapan dalam memanfaatkan teknologi digital.
Kesimpulan: Desa Mandiri Digital, Masa Depan NTB
Pelatihan jurnalistik di Desa Sepapan membuktikan bahwa digitalisasi bukan hanya untuk kota-kota besar, tetapi juga desa-desa yang ingin maju dan mandiri. Dukungan Kemendes melalui program Duta Digital, serta kehadiran pemateri profesional seperti Bang Wan dan Bang Rudy, menjadi faktor penting dalam suksesnya acara ini.
Dengan semangat yang ditunjukkan oleh peserta dan komitmen dari kader desa, Desa Sepapan berpotensi menjadi contoh sukses desa mandiri digital di NTB. Tidak hanya sebagai pusat informasi lokal, tetapi juga sebagai pintu gerbang untuk mempromosikan potensi daerah ke dunia luar.
Masyarakat kini dihadapkan pada tantangan besar untuk memanfaatkan ilmu yang telah mereka pelajari. Namun, dengan kolaborasi yang kuat antara masyarakat, pemerintah, dan pegiat digital, Desa Sepapan siap melangkah menuju masa depan yang lebih cerah.
Social Plugin