Lombok Timur, NTB – Pelatihan Pemasaran Digital yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur terus menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para pesertanya. Memasuki hari kelima, pelatihan ini menghadirkan topik yang sangat dinanti-nanti, yaitu strategi membuat video "For You Page" (FYP) di media sosial. Sebanyak 32 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan penuh semangat mengikuti sesi ini.
Hari kelima pelatihan ini menghadirkan dua pemateri dari Tim BDP (Bisnis Digital Praktis), yaitu Bang Rudy dan Bang Wan, yang dikenal sebagai praktisi sekaligus mentor ahli di bidang pemasaran digital. Keduanya membawakan materi secara komprehensif, mencakup teori, praktik, dan langkah-langkah strategis untuk membantu para peserta menciptakan konten yang efektif agar bisa menarik perhatian audiens di platform digital.
Mengupas Tuntas Blueprint Video FYP
Dalam sesi pagi, Bang Rudy membuka diskusi dengan menjelaskan pentingnya memahami algoritma media sosial. Menurutnya, keberhasilan sebuah video untuk mencapai FYP bukan hanya bergantung pada keberuntungan, tetapi juga perencanaan dan eksekusi yang matang.
“Kunci utama adalah memahami audiens. Kita perlu tahu siapa mereka, apa yang mereka suka, dan kapan mereka biasanya aktif di media sosial,” ujar Bang Rudy. Ia menekankan bahwa pembuatan konten harus dimulai dengan blueprint yang jelas, mencakup konsep, visual, hingga narasi.
Selanjutnya, Bang Wan memaparkan elemen-elemen teknis yang perlu diperhatikan dalam pembuatan video. Ia menjelaskan langkah-langkah detail, mulai dari memilih format video yang sesuai, penggunaan musik yang relevan, hingga penambahan teks dan efek visual yang menarik.
“Video FYP bukan sekadar video yang viral. Yang kita kejar adalah engagement dari audiens yang tepat. Jadi, pastikan video kalian tidak hanya menarik, tetapi juga relevan dengan target pasar,” tegas Bang Wan.
Latihan Praktis: Membuat Video Langsung di Tempat
Usai memaparkan teori, para peserta diajak langsung mempraktikkan ilmu yang telah mereka pelajari. Dalam sesi praktik ini, peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil untuk membuat konsep video berdasarkan blueprint yang telah disusun.
Setiap kelompok mendapat tantangan untuk membuat video berdurasi maksimal 60 detik dengan tema-tema yang sesuai dengan produk atau jasa yang ingin mereka pasarkan. Para peserta tampak antusias memanfaatkan berbagai alat yang disediakan, termasuk smartphone, tripod, dan aplikasi editing video.
“Praktik ini sangat membantu kami memahami bagaimana mengaplikasikan teori yang diberikan. Dengan arahan langsung dari Bang Rudy dan Bang Wan, kami bisa belajar lebih efektif,” ungkap Syamsul, salah satu peserta dari Lombok Tengah.
Bang Rudy dan Bang Wan tidak hanya memberikan arahan selama praktik, tetapi juga memberikan umpan balik langsung kepada setiap kelompok. Mereka menunjukkan apa saja yang perlu diperbaiki, seperti pencahayaan, framing, hingga pemilihan musik yang lebih sesuai.
Antusiasme Peserta Meningkat
Semangat para peserta semakin terlihat ketika mereka mempresentasikan hasil video yang telah dibuat. Banyak dari mereka yang merasa lebih percaya diri untuk memproduksi konten di masa depan. Salah satu peserta, Ratna dari Sumbawa, mengungkapkan apresiasinya terhadap metode pengajaran yang interaktif.
“Saya merasa sangat terbantu dengan pelatihan ini. Sebelumnya saya tidak pernah berpikir bahwa membuat video FYP memerlukan strategi sedetail ini. Sekarang saya jadi lebih paham cara memanfaatkan media sosial untuk pemasaran,” kata Ratna.
Tidak hanya memberikan ilmu teknis, Bang Wan juga berbagi pengalaman pribadi tentang tantangan dan peluang dalam dunia pemasaran digital. Ia memotivasi para peserta untuk terus konsisten dalam menciptakan konten yang kreatif dan inovatif.
“Yang terpenting adalah konsistensi. Tidak apa-apa kalau video pertama kalian belum berhasil FYP. Terus belajar dan evaluasi. Ingat, perjalanan sukses dimulai dari langkah kecil,” pesan Bang Wan.
BPVP Lotim: Komitmen Membangun Kompetensi Digital di NTB
BPVP Lotim, menyampaikan rasa bangga terhadap semangat para peserta dan apresiasi mendalam kepada Tim BDP yang telah memberikan pelatihan berkualitas. Ia menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen BPVP Lotim untuk meningkatkan kompetensi digital masyarakat NTB, terutama dalam menghadapi era ekonomi digital.
“Dengan pelatihan ini, kami berharap masyarakat NTB dapat lebih berdaya saing di dunia digital. Media sosial bukan hanya alat hiburan, tetapi juga peluang besar untuk mengembangkan usaha dan membuka lapangan kerja baru,” ungkapnya.
Penutup Hari yang Menginspirasi
Hari kelima pelatihan ditutup dengan diskusi santai antara peserta dan pemateri. Para peserta mendapatkan kesempatan untuk bertanya lebih dalam tentang strategi pemasaran digital dan cara menghadapi tantangan dalam mengembangkan konten.
“Ilmu yang saya dapatkan di sini sangat aplikatif. Saya jadi lebih yakin untuk memulai strategi digital marketing untuk usaha kecil saya,” ujar Hamdani, peserta dari Mataram.
Dengan semangat dan antusiasme yang terus meningkat, pelatihan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi para peserta. Hari kelima pelatihan ini tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga inspirasi untuk terus belajar dan berkembang di era digital.
BPVP Lotim telah berhasil menciptakan momentum penting dalam mendorong transformasi digital di NTB, dan pelatihan ini menjadi bukti nyata komitmen mereka untuk mencetak talenta-talenta berbakat di bidang pemasaran digital.
Social Plugin